Pages

Minggu, 13 November 2011

Humor

Bihun dan Indomie

Bihun sangat iri hati terhadap Indomie.
Setiap kali bertemu di supermarket mereka tidak
pernah bertegur sapa, bahkan Bihun sering mengolok-olok Indomie di depan
umum, "Dasar kribo jelek hiiih, mentang-mentang kuning & gemuk aja
orang-orang lebih suka sama dia, nggak tau malu."

Hari-hari berlalu dengan semakin menumpuknya rasa kebencian. Indomie
tetap adem ayem, tidak peduli Bihun mau bilang apa.
Pikir Indomie, "Kafilah menggonggong, gue berlalu aah..."
Suatu hari di supermarket muncul barang baru bernama Spaghetti. Saking
tidak kuat menahan emosi, Bihun berlari dari raknya
dan memukuli kepala Spaghetti sambil berteriak, "Jangan kira gue
enggak ngenalin elu ya !!
Meskipun di-bonding begitu, gue tetep tau elu si kribo jelek itu !!!"

LETAK
Dodo sepulang dari sekolah bercerita pada babenya yang
nggak pernah sekolah "Be..tadi aye dimarahin ama pak guru."
"Emang loe salah ape Do.."
"Tadi aye kagak bisa jawab pertanyaan pak guru."
"Emang loe ditanye ape..?"
"Pak guru tanye..dimana letaknya Washington.."
"Mangkenye Do..laen kali kalo' loe ngeletakin sesuatu
jangan ampe lupe letaknye."

Kucing
Budi pada dasarnya tidak menyukai kucing. Ia semakin benci ketika
istrinya memelihara seekor kucing. Budi merasa istrinya jadi lebih
perhatian pada kucingnya daripada dirinya. Suatu hari Budi memutuskan
untuk membuang kucing tersebut secara diam- diam.
Ketika istrinya sedang mandi, ia pamit pergi keluar sebentar dan
dibawanya si kucing.

Ketika Budi bermobil sekitar 10 km dari rumah, ia pun membuangkucing
tersebut. Anehnya ketika ia sampai di rumah, si kucing sudah ada di
sana.
Budi heran campur berang. Sore harinya ia pergi lagi.
Kali ini si kucing dibuangnya lebih jauh lagi. Namun tetap saja,
sesampainya di rumah, kucing istrinya tersebut telah berada di sana. Budi
berusaha membuangnya lebih jauh lagi, lebih jauh lagi, tapi tetap Saja si kucing kembali ke rumah mendahului dirinya. Suatu hari ia tidak saja membawa si kucing pergi jauh, tapi juga berputar-putar dulu. Budi belok kanan,
belok kiri, belok kanan,belok kanan lagi, berputar-putar sebelum
akhirnya membuang kucing yang dibawanya. Beberapa jam kemudian ia menelepon istrinya.
"Tik, kucingmu ada di rumah?" tanya Budi.
"Ada, kenapa? Tumben nanya si Manis segala," jawab istrinya agak
heran. "Panggil dia Tik, aku mau tanya arah pulang.
Aku kesasar....!"

Masalah Pendengaran

JERI pergi ke dokter mengeluh tentang istrinya yang sudah hilang
pendengaran. "Seberapa burukkah pendengarannya?" tanya dokter.
"Entahlah, Dok. Yang jelas saya mesti harus berteriak kalau bicara
dengannya." "Oke, cobalah anjuran saya. Berdiri sekitar 6 meter darinya,
lalu katakan sesuatu. Kalau dia tak bisa mendengarmu, berdirilah lebih dekat
darinya,lalu katakan yang Anda katakan tadi. Kalau dia belum juga
mendengar, teruslah mendekat. Dengan begitu saya akan tahu berapa
jarak maksimal pendengarannya."
Maka, Jeri pulang ke rumah dan mendapati istrinya sedang memasak di
dapur. Dari jarak 6 meter ia berteriak, "Makan apa kita malam ini?" Tak ada
jawaban. Lalu ia mendekat lagi, berhenti di jarak 5 meter dan menanyakan
hal yang sama.
Juga tak terdengar jawaban. Begitu juga pada jarak 3 meter.
Akhirnya, ia berdiri di samping istrinya. "Makan apa kita malam ini?"
katanya setengah berteriak.Istrinya berbalik menghadap Jeri,
memelototinya, dan berteriak: "Untuk keempat kalinya kubilang: KAMBING
GULING!"

Pisau Lipat

Kejadian ini terjadi pada suatu hari di tengah hutan, ketika diadakan
pendidikan dasar untuk para pencinta alam. Seorang senior(instruktur)
menemukan sebuah pisau lipat yang tergeletak di atas tanah. Menurut
ketentuan yang berlaku selama pendidikan dasar, barang siapa yang
meninggalkan sesuatu selama perjalanan harus dihukum.Senior tersebut
dengan segera mengambil pisau lipat tadi dan bermaksud untuk menghukum
siswa pendidikan dasar yang telah lalai meninggalkan pisau lipatnya.

Setelah para siswa berkumpul semua, sang senior dengan nada berwibawa
berkata, "Siapa yang merasa kehilangan pisau lipat di tengah perjalanan tadi?"
Tak ada satu pesertapun yang berani menjawab.
Kemudian sang senior menambahkan, "Hayo cepat? saya sebenarnya sudah
tahu siapa pemilik pisau lipat ini karena namanya terukir disitu. Tapi saya
ingin kejujuran kalian untuk mengaku!"
Masih tidak ada jawaban dari peserta.
"Karena tidak ada yang dengan jujur mau mengakui kesalahannya maka
saya akan panggil namanya !!!"
Peserta masih saja diam.
Akhirnya sang senior habis kesabarannya, diambilnya pisau lipat tadi
kemudian dengan lantang dia berkata, "Stain... maju ke depan!"
Para siswa saling melirik kalau-kalau ada yang maju ke depan.
Karena tidak ada yang maju ke depan si senior berkata
lagi, "Saya panggil sekali lagi yang bernama STAINLESS STEEL untuk
maju ke depan !!!"


Kodok, Kura-kura dan kaki seribu

Ada tiga friends, satunya kura2..satu lagi kodok..terus satunya lagi uler
kaki seribu. Suatu hari kura2 mengundang dua temennya kerumahnya buat pesta kecil2an. So.. mereka bertiga bikin pesta kecil di rumah kura2. Setelah
asyik ngobrol, makan, minum and lain-lain...si kodok berkata : "Eh..dari
tadi kayaknya ada yang kurang ya..elu pada ngerasa gak..Oh iya kita kok gak
ngerokok ya..pantesan mulut asem banget nih.."

Kura2:"iya ya..sorry gue lupa nggak nyediain rokok...kalo gitu lu beli aje
deh 'Dok..warungnya deket khan..!"

Kodok:"Lho koq gue sih.. khan tuan rumahnya elu 'Ra.."

Kura2:"iya sih.. tapi khan gue jalannya lambat. kalo elu khan bisa
cepet..!!"

Kodok:"Ah.. nggak bisa gitu donk!!..lagian kalo soal cepet..pasti si uler
kaki seribu lebih cepet dari gue..kakinya aja ada seribu!!!"

Kura2: "Oh iya ya.. Elu aja deh yang pergi..uler Kaki seribu.."

Uler K.1000: "koq jadi gue sih.."

Kodok : "Udah ..nggak apa-apa..elu aja..buruan.."

Akhirnya si Uler K.1000 pergi juga untuk membeli rokok.

Si Kodok dan Kura2 nungguin sambil ngegosipin artis-artis lokal. Lima menit
menunggu...si Uler K.1000 belum dateng juga...10 menit..20 menit...satu
jam...dan ternyata sampe tiga jam Uler K.1000 gak nongol2 juga.

Kodok: "Kooq Uler K.1000 nggak pulang2 ya..?"

Kura2: "Iya nih..gue jadi kuatir..kita susulin aja yuk, Dok...!"

Kodok: "ayuk deh..!"

Tapi pas si kura2 buka pintu...ternyata uler K.1000 udah ada di depan pintu.

Kura2: "Nah ni dia..!"

Kodok: "Iya nih dari tadi ditungguin juga...mana rokoknya. mulut gue udah
asem banget nih..?!"

Uler K.1000: "Boro2 rokok...jalan aja belom..!!"

Kodok: " Haah belom jalan ...emangnya dari tadi ngapain aja...?

Uler K.1000: "Yeeeeeeeee..elu nggak liat nih...gue lagi PAKE
SEPATU!!!???????

Tidak ada komentar:

Posting Komentar